One by one

Senin, 12 November 2012

Jurnal 18 November 2012


[181012]
Aku kembali tersesat dalam sebuah jebakan neraka. Aku tak punya kendali untuk berjalan maju atau mundur, aku hanya bisa mengikutinya. Mengikuti jalan yang membuatku menjadi lebih buruk dari pada biasanya. Aku kalut. Aku tenggelam dalam kebodohan ini. Aku ingin kembali, selamanya jauh dari jebakan ini. Aku tak ingin terjebak dalam keadaan seperti ini lagi. Aku merasa sangat kotor, bodoh, sangat buruk.
Aku ingin kembali menjadi seorang The Innocent Dv ataupun anak Dv Blade yang sangat jauh dari keburukan dan kebodohan semacam ini. Aku merasa seperti kehilangan darah Dv Blade dalam diriku. Jiwaku merasa hampa. Serasa kosong, lalu terisi oleh sesuatu yang sangat buruk. Aku ingin sepenuhnya menjadi Dv, menjadi Dv yang penuh dengan ambisi untuk bertahan hidup, berambisi untuk meninggikan harga diri.
19.05 WIB
Saat ini sedang hujan. Aku merasakan hawa dingin dan hangat yang bercampur aduk. Dingin karena hujan dan angin, hangat karena mungkin kemarahan jiwakku yang terlalu rindu kepada sisi Dv Blade-ku.
Petir berkumandang dengan merdu. Rasanya aku ingin kembali ke masa-masa kejayaanku sebagai keturunan Dv Blade. Hujan lumayan besar, aku benar-benar rindu akan sisi Dv Blade-ku.
Kepada jiwa-jiwa yang terukir di dalam darahku, kepada semua penjaga jiwaku,
Bisakah aku mendapatkan jiwa Dv blade-ku lagi secara utuh?
Aku merasa begitu rapuh, aku merasa sangat pengecut.
A k u  i n g i n  k e m b a l i  k e  m a s a  l a l u...
A k u  i n g i n  k e m b a l i  m e n j a d i  D v  s e -  u t u h n y a, s e l a m a n y a...

(written by: GDvB)

Sabtu, 10 November 2012

Lights Up! (again)


Lights Up (again)
(121031)
20:30 WIB.
Angin gemuruh menjatuhkan beberapa benda ringan yang ada di teras. Angin ini terasa seperti angin musim kemarau. Tetapi bagaimana angin ini bisa datang sementara saat ini seharusnya merupakan musim hujan. Aku duduk di kamar menatap laptop dan sedikit bermain-main dengan beberapa lagu. Sekitar 3 penghuni kost sedang menonton acara di televisi yang terletak di depan kamar kostku.
Angin masih bergemuruh.
Aku ingat sore tadi Rank bertanya padaku apakah aku sudah mendapatkan jiwaku lagi. Entahlah, aku hanya menjawab aku tidak yakin. Aku masih separuh kehilangan jiwa Dv-ku. Aku ingin Dv-ku kembali seutuhnya. Entah aku juga tidak tahu bagaimana caranya.
***
Aku ingin membahas sesuatu yang mungkin sudah lama sering aku bicarakan. Aku ingin mendiskusikannya, tetapi sepertinya aku tidak sedang berkonsentrasi sekarang. Aku dengan tadi ada seorang penghuni kost yang memanggilku. Aku pura-pura tidak mendengarnya. Aku hanya memakukan mataku pada tulisan ini.
Aku ingin ingat bagaimana aku saat aku masih sepenuhnya menjadi Dv dulu. Aku tidak ingat beberapa hal yang dulu pernah aku alami, aku sulit untuk merasakannya lagi. Entah aku tidak tahu apakah ini disebabkan karena aku telah menghilangkan jalur untuk kembali ke memori itu atau memori itu memang ikut terhapus seiring bertambahnya usiaku. Aku masih berhubungan dengan G. Reaper, kami masih membicarakan beberapa hal yang pernah kami bicarakan saat aku masih menjadi Dv kecil.
Aku menyukai Kpop sekarang. Kpop tidak mempunyai hubungan apapun dengan dunia Dv. Sepertinya malah berlawanan, mereka saling melawan. Mungkinkah Kpop yang menghapus beberapa ingatanku tentang Dv?
Hal lain yang aku duga menjadi penyebab hilangnya sebagian ingatanku adalah beban pikiranku yang semakin bertambah banyak mengikuti bertambahnya usiaku. Aku harus benar-benar memikirkan hidupku, bagaimana aku bisa bertahan hidup. Sungguh sulit untuk bermain imajinasi seperti dulu. Dulu sepertinya sangat mudah untuk bermain dalam dunia seperti itu, dalam dunia di mana seharusnya kau berada dan hidup.
Kau tahu apa yang menjadi pikiranku pada saat ini? Yeah, uang. Aku harus mengatur uang yang diberikan orang tuaku agar aku bisa bertahan hidup, hemat, berusaha untuk menabung (demi masa depanku). Ah, aku benar-benar bisa gila memikirkan hal-hal seperti ini. Selanjutnya, aku sering terbebani tentang bagaimana caranya agar aku bisa diterima oleh setiap orang di manapun aku berada. Aku secara tidak sengaja, atau mungkin aku sengaja secara tidak sadar melakukannya, aku menjadi orang lain, mengubah sikapku saat berada di hadapan mereka dan mungkin yang terburuk adalah aku hampir melupakan siapa diriku yang sebenarnya.
Aku berusaha untuk mengambil kembali ingatanku dengan memutar lagi lagu-lagu yang sering aku putar saat aku seutuhnya menjadi anak Dv. Namun, ini belum menunjukkan hasil yang meuaskan. Tapi aku tidak boleh menyerah kan? Aku harus bisa mengingat semua ingatanku sebagia seorang Dv dan menjadi Dv seutuhnya lagi, selamanya!
***
Ini lah yang tidak aku inginkan saat aku tumbuh dewasa. Aku memang harus tumbuh dan berkembang. Dan ini lah akibatnya aku tumbuh dewasa, aku menjadi kehilangan Dv kecil dalam jiwaku yang sangat berharga. Aku tidak ingin meninggalkan Dv! Aku tidak ingin meninggalkan kalian. Aku ingin aku tetap menjadi asuhan G.A. Aku ingin menjadi anak kecil, aku ingin terus bermain di dalam duniaku sendiri. Aku ingin cahayaku kembali bersinar terang.
Aku sekarang cengeng, benar-benar menyedihkan. Kau tahu, aku menangis sekarang.
Dv itu mencintai dirinya sendiri, Dv tidak mencintai orang lain, Dv tidak boleh jatuh cinta ataupun merasakan rasa suka pada laki-laki. Itu lah Dv yang aku ingat dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Dv kecil ingin bermain... ayo kita bermain bersama lagi! Cepatlah, sebelum Dv kecil menjadi tua... dan musnah.”

Derita Anak Kost (Ketika Kekeringan Melanda)


Ketika Kekeringan Melanda

Hellooooooooooooooooooooooo~
Nah lo! Kali ini gue pengen posting tentang beberapa cara ngatasi bencana kekeringan air yang saat ini sedang melanda beberapa daerah di Indonesia, terutama Semarang.
Intro dulu: gue heran, kost-an gue bisa dibilang masih berada di daerah dataran tinggi. Tapi, udah beberapa minggu ini air ledeng seret, gak mau keluar *tebaklah gue ngampus di mana*. Nah! Minggu-minggu ini anak-anak kost gue terpaksa tuh numpang mandi di kost temen. Kemarin lebih parah lagi, katanya sih biar gak malu numpang di kost temen, akhirnya ada yang bela-belain numpang mandi di MASJID! Omaigaaaat! “Masjid itu kan harus membantu.” Kata salah satu temen kost gue. Ya gue setuju juga sih, kepepet, tapi ya… masa iya mandi di masjid juga =_=
Oke, ini gue kasih beberapa cara mengatasi bencana musim kemarau khususnya buat anak-anak kost.
1.       Order Isi Ulang Galon AsPal
Yup! Yup! Kalo bak mandi kost-an udah bener-bener kering dan gak ada sedikitpun air untuk bersih-bersih, lo beli aja isi ulang galon yang aspal-an. Maksudnya aspal di sini itu air galon yang diproduksi sendiri sama yang punya usaha isi ulang galon. Harganya gak mahal-mahal amat kok, cuma Rp3500,- per galon. Beli kek 5 galon buat mandi, nyuci, dan aktivitas hajat-an lo. Iuran sama temen satu kost lo juga bisa. Tapi ya tetep irit pakenya.
2.       Mandi di Kost Temen
Numpanglah mandi di kost temen. Kalo lagi weekend, sekalian nginep juga bisa, yah biar gak terlalu malu-maluin. Modus kek, bilang kalo lagi kesepian, atau ceritanya lagi pengen ngobrol panjang lebar sampe pagi. Oh iya, kalo bisa cari temen lo yang sekamar sendiri kalo mau modus nginep. Oh iya, lo juga harus pindah-pindah tempat numpang mandi. Jangan cuma di satu temen aja, bisa diusir lo sama mak kost-nya!
3.       Mandi di Masjid Setempat
Yah, kayak yang temen gue bilang. Ini darurat, girls! Tapi ya jangan keterusan juga. Gak enak kan sama penjaga masjidnya. Kalo lo cowok sih enak, bisa pake modus mau bantu ngebersihin masjid bisa tuh. Hehehe~
4.       Pulang Kampung
Ini cara paling mudah buat yang rumahnya masih 1 pulau sama kost-an. Kalau buat yang pulang kampung makan waktu berhari-hari, lo bisa ikut temen lo yang kampungnya gak gitu jauh. Modus aja pengen main ke kampungnya, mau sowan orang tuanya kek, apalah terserah lo.

Hahaha. Ini beberapa cara yang udah gue terapin sendiri. Awalnya rada jengkel sih. Tapi ya ambil positifnya aja. Mungkin Tuhan ngasih kita latihan ini, kali aja kita besok ditakdirin hidup di Afrika atau negara gurun pasir yang jarang ada air. Itung-itung punya pengalaman serasa hidup di Afrika! Nah lo, berasa di luar negeri kan?! :D *apa sih*
Oke, selamat (agak) bersesat ria dengan tulisan saya!

Hello~ Hello~

Sudah berapa abad saya tertidur dan membuat blog saya tidak terurus seperti ini? Saat saya bangun, saya masih muda, masih tetap di bawah usia 20 tahun :D Hahaha!
Okay, how are you?
Hari ini hari minggu, anak-anak kostku masih pada menikmati aroma bantal yang seharusnya dijemur pagi ini, mumpung libur, girls! Dasar cewek-cewek, masa malah ngebo di hari libur. Kayak saya dong, seenggaknya surfing internet kek, gak nganggur hahaha.
Rencananya aku mau ke kostnya si Rea, tapi berhubung si Rea ada ujian karate pagi ini, jadi acara main ke kost Rea dibatalkan. Sebenarnya aku kecewa, takut juga sih. Takut nanti aku sekarat gara-gara kebosanan gak ada kerjaan di kost. *padahal cucian numpuk*
Ah ya sudahlah, dari pada saya mati kebosanan, ayo bersih-bersih kost! Minggu depan kejatah libur 4 hari, lumayan lah :D

Selasa, 31 Januari 2012

Malu, Memalukan, Dipermalukan, & Malu-maluin

Hello... Hello... *tebar SHINee* :D

Kemaren aku udah nemuin dosenku buat ngurus nilai. Kita dikasih tugas hapalan surat-surat pendek, mulai dari Adh-Dhuha sampe An-Nas.
Jam 6 Pagi aku berangkat dari kotaku naik kereta, hujan meeeen, sumpah dingin bangetttt ><

Sampe di kota tujuan, hujan deres, mana di sekitar setasiun gak ada taksi lagi, udah jam 9 siang. Terpaksa deh setelah nunggu taksi bermenit-menit, aku naik ojek, dengan ongkos Rp30.000,- sampe depan kost. Nah sialnya, tuh bapak tukang ojek kagak ada mantel, kehujanan deh aku. Mana kampusku naik jalannya, kan jadinya susah tuh motor dalam keadaan hujan gini, jalannya licin meeen ><

Jam 10 siang akhirnya sampe di kost. Maisih ujan tuh, eh, ada tukang bakso mini di depan kost yang lewat. Aku beli aja, itung-itung menyelamatkan diri dari kedinginan hehe :D

Ee busettt tuh bakso puedesnyaaaaaaaaaaaaaaa ><

Puas dikerjain bakso (?) Aku buru-buru pergi ke kampus buat nemuin pak dosen.
Ini masih hujan juga.
Sampe di sana, ternyata anak FT *gak tau namanya* sama kakak senior udah ada di sana.
"Mas, pak ******** udah dateng?" tanyaku.
"Belum dek, lagi nguji skripsi", jawab mas senior.
Akhirnya kami nunggu sampe sekitar jam 11.00 siang.

Bla bla bla...
Akhirnya aku sama anak FT pun hapalan. Pertama anak FT. Dia lancar sih, cuma ada beberapa yang lupa.
Nah giliran aku, aku sama anak FT di suruh pindah meja, lumayan jauh sama pak dosen, pak dosen minta tuh anak FT yang menyimak hapalanku, istilahnya yang nguji lah. Sementara pak dosen sibuk nguji skripsi.

Ini nih hal yang bikin aku MALU banget sumpah.
Aku gak hapal sekitar 2-3 surat. Begimana lagi, emang udah dasarnya o'on ><
Nah akhirnya tuh anak FT ngajarin aku, tuh anak baca apa, aku ngikutin, kayak anak TK ><
Ini bener-bener MEMALUKAN!!
Aku DIPERMALUKAN diriku sendiri!!
Aku bener-bener MALU-MALUIN >< T^T
Tuh anak FT cuman bisa geleng-geleng liat keblo'onanku yang sudah  S3 ini ><

Kejadian ini bikin aku shock *lebay*

Pesenku, buat kalian-kalian, sebelum diuji, kita kudu siap lahir batin, siap otak, siap mental!
Jangan sampe malu-maluin kayak aku ><
Semoga sukses buat kalian! :)

Jumat, 27 Januari 2012

Dosen and I

*liat judul pengen ngakak sendiri. Baca aja biar gak salah paham! :D*

Good morning everybody! ^^
Say that you will luck today!

Hahaha :D
Sebenernya nih, pagi ini aku masih rada 'mangkel', sebel, kesel, dan kecewa sama dosenku.
Why? Ofcourse gara-gara perlakuan yang gak aku suka. Oke, mungkin ini aku yang terlalu lebay, tapi sebagai umat manusia yang masih punya rasa kepedulian *halah* seenggaknya gak gitu juga!

Ini percakapan kemaren sore:
*di Gedung C* 230, bareng kakak-kakak semester atas, dan di situ yang semester 1 cuma aku sama anak Fakultas Teknik*
D (Dosen) : *ceramahin kakak-kakak senior*
*selesai ceramah, ganti tema*
D : Baik, sekarang kita urusi masalah nilai, yang nilainya K masih bisa mengurus, tapi yang nilainya selain itu tidak bisa.
S (senior) : Yaaaaaah~
D : Kita ke yang nilainya K dulu ya?
A (semua anak) : Ya pak
D : Mbak N *manggil aku* dan mas F *mangil anak teknik*, sebentar ini saya liatkan dulu data-datanya.
F (anak FT) : Pak, saya kurangnya di nilai apa?
D : *bolak-balik dokumen* bentar... mas F sama mbak N rombel berapa?
N : Saya rombel *8 pak
F : Saya rombel *6 pak
D : Yang rombel *8 NIM-nya berapa?
N : Saya *3*******5
D : *liat dataku* Wah, ini datanya belum saya masukkan semuanya.
F : Punya saya pak?
D : Kamu NIM berapa?
F : Saya **11******
D : *kasusnya sama kaya aku* Ya sudah gini aja, nanti saya sms tugasnya, kalian tulis nomor HP dulu. *pindah nyeramahin senior*
N & F : *nulis*
N : Ini pak sudah
D : Ya nanti insya Allah saya akan sms segera
F & N : *pamit* ya pak, teima kasih...


Itu kejadian udah terjadi kemaren jam 3 sorean.
Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan sampe sekarang, jam 6:24 pagi, pak dosen yang terhormat belum juga sms tugasnya!!
Apa gak nyebelin itu?
Kemaren aku udah rencananya mau pulang bareng Ibu jam 3.30 an, tapi karena tindakan sewenang-wenang pak dosen itu aku jadi harus menunda mudikku. Seenggaknya nih, kalo aku pulang bareng Ibu, aku kan bisa ngirit duit transportasi. Tapi...Okelah!

Aku gak tahu itu dosen lupa atau apa, dosennya masih muda, masa iya lupaan banget? Dan kenapa kemaren bilangnya SEGERA? Kalo gak bisa nepatin janji ya gak usah bilang SEGERA bisa kan? Sibuk? Hah terserahlah! :P

Sekarang aku terjebak di kost gara-gara itu, pulang belum bisa, di sini gak ada kerjaan, dan kerjaan yang aku lakukan hanya MENUNGGU HAL YANG TAK PASTI! Padahal di rumah aku punya banyak kerjaan yang harus diselesaikan!
Siapa yang mau memastikan?? Anda semua tahu :)

Saya tahu, saya mengalami, gak semua dosen kayak gitu. Saya juga punya banyak dosen yang baik banget, peduli sama mahasiswanya, yah intinya pengertian lah. Misalnya, dosen Pengantar *******, waktu pertama masuk itu, yang SMA-nya dari jurusan selain IPS, ditanyain, dan udah gitu dosen bakalan ngasih tolerir mengenai pemahaman, dan peningkatan prestasi. Pengertian banget kan? Yeap, beliau-beliau ini dosen favorit saya. hehehe :) *modus*

Baiklah pemirsa, apapun sifat dosen Anda, Anda jangan seperti saya *nah lo!*, Anda harus selalu menghormati dosen-dosen maupun guru-guru Anda. Merekalah yang membantu Anda *setelah orang tua pastinya* menjadi manusia yang lebih mulia, lebih berarti, lebih berguna di kehidupan.
Dadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah :D




*Catatan : Tulisan ini dibuat hanya untuk sharing masalah penulis saja, bila ada pihak terkait yang merasa terbebani dengan tulisn ini, segenap penulis memohon ma'af yang sebesar-besarnya. Terima kasih :)

Kamis, 26 Januari 2012

Yudisium Semester I (Part 2)

TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!
T^T
Aku dapat 1 nilai K! T^T
Mengerikan! Sangat mengerikan!! ><
Hah! Nerakaaaaaaa!!
"Apabila Anda memiliki tanggungan nilai K, maka segera diselesaikan dengan dosen pengampu mata kuliah. Pengurusan hanya diberikan waktu selama satu bulan mulai tanggal 30 Januari 2012 s.d 26 Februari 2012. Jika dalam waktu tersebut tidak dilakukan pengurusan, maka secara otomatis nilai K akan diubah menjadi nilai E (0)."
Omaigatttt ><
Tapi tapi nih, kok aku gak kaget atau shock ya?! Hahaha mungkin aku sudah hilang saraf kesadarannya! :O

Baiklah, mungkin ini waktunya aku bertobat! *halah ntar juga kumat lagi males-malesannya ;p*
Atau mungkin ini pertanda dari Allah kalo aku harus pindah jurusan? *mungkin*
Oke... Aku udahan dulu, mau pergi ke kampus dulu ya... See you! *lambaikan tangan*